Polseksidoarjo-Terletak di jantung Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Desa Siwalanpanji menyapa para pengunjung dengan pesona sejarah dan budayanya yang kaya. Lebih dari sekadar desa biasa, menyimpan cerita panjang tentang peradaban dan kejayaan masa lampau, menjadikannya destinasi wisata edukasi yang memikat.
Jejak Sejarah Siwalanpanji
Siwalanpanji erat kaitannya dengan kisah Kyai Ageng Panji, seorang ulama kharismatik yang hidup pada abad ke-18. Di bawah bimbingannya, desa ini menjelma menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan banyak tokoh penting, termasuk pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari.
Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah Siwalanpanji, didirikan oleh Kyai Ageng Panji, menjadi jantung desa ini. Pondok pesantren ini tercatat sebagai salah satu yang tertua di Jawa Timur dan telah melahirkan banyak ulama ternama. Hingga kini, Al-Hamdaniyah masih eksis dan terus melestarikan tradisi keilmuan Islam.
Sejarah Siwalanpanji tak lepas dari kisah perjuangan melawan penjajah. Pada masa penjajahan Belanda, desa ini menjadi salah satu basis perlawanan rakyat. Kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah menjadi bukti semangat pantang menyerah dan kecintaan mereka terhadap tanah air.
Bagi yang ingin menyelami lebih dalam kisah Kyai Ageng Panji, Museum Budaya Siwalanpanji menawarkan berbagai koleksi benda bersejarah, mulai dari manuskrip kuno, peralatan rumah tangga tradisional, hingga senjata pusaka. Museum ini menjadi gerbang untuk memahami kehidupan masyarakat di masa lampau.
Keindahan Alam yang Memesona
Di balik pesona sejarahnya, Siwalanpanji juga menyimpan keindahan alam yang memukau. Sungai Brantas, yang membelah desa, menawarkan panorama alam yang asri dan menenangkan. Pengunjung dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang dengan bersepeda di sepanjang tepian sungai atau sekadar duduk santai menikmati angin sepoi-sepoi.
Bagi para pecinta alam, Hutan Mangrove Siwalanpanji menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Hutan ini merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, menjadikannya tempat yang ideal untuk trekking, bersepeda, atau sekadar bersantai di tengah alam.
Kekayaan Budaya yang Unik
Siwalanpanji tak hanya kaya akan sejarah dan alamnya, tetapi juga memiliki budaya yang unik dan beragam. Tradisi Endog-Endog, yang diadakan setiap tahun pada Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan salah satu contohnya. Dalam tradisi ini, masyarakat berbondong-bondong mengarak telur yang dihias dengan berbagai motif untuk dibagikan kepada anak-anak.
Seni tari Remo, yang berasal dari daerah Sidoarjo, juga dilestarikan dengan baik di Siwalanpanji. Tarian ini terkenal dengan gerakannya yang dinamis dan penuh semangat, mencerminkan karakter masyarakat Siwalanpanji yang energik dan pantang menyerah.
Mencicipi Kuliner Khas Siwalanpanji
Sebuah perjalanan wisata tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas daerahnya. Desa panji menawarkan berbagai hidangan lezat yang menggoda selera. Rujak Cingur, hidangan berkuah petis dengan irisan cingur (hidung sapi) dan berbagai macam buah, merupakan salah satu favorit para pengunjung.
Bagi pecinta pedas, Sate Klopo, sate ayam yang dibakar dengan bumbu kelapa, wajib dicoba. Rasanya yang gurih dan pedas dijamin akan membuat lidah bergoyang. Dan untuk hidangan penutup, Klepon, jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras berisi gula merah cair, bisa menjadi pilihan yang tepat.
Akomodasi dan Fasilitas
Menyediakan berbagai pilihan akomodasi bagi para pengunjung, mulai dari homestay sederhana hingga hotel modern. Fasilitas umum seperti warung makan, toko kelontong, dan ATM juga tersedia dengan mudah.
Aksesibilitas Siwalanpanji
Siwalanpanji mudah diakses dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Desa ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau kereta api. Stasiun kereta api terdekat adalah Stasiun Waru, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari desa tersebut.
Kesimpulan
Siwalanpanji merupakan destinasi wisata yang ideal bagi para pencinta sejarah, alam, budaya, dan kuliner. Dengan pesonanya yang unik dan beragam, Desa ini menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.